Dorong Pertumbuhan Sentra Industri Bupati Ponorogo Ingin ANS dan Pelajar Pakai Seragam Batik

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berencana untuk mewajibkan semua ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Pemkab Ponorogo menggunakan batik khas Ponorogo.
Menurut Sugiri, dulunya Ponorogo mempunyai sentra industri batik yang terkenal hingga mancanegara bahkan bisa bersaing dengan batik Pekalongan.
Untuk kembali menumbuhkembangkan industri batik tersebut menurut Sugiri harus diawali dari masyarakat Bumi Reog sendiri.
"Kita menjadi teladan dulu, kalau orang Ponorogo saja tidak mau memakai batik Ponorogo bagaimana dengan orang dari daerah lain," kata Sugiri, Minggu (19/9/2021).
Selain ASN, Sugiri juga akan mewajibkan seragam sekolah juga menggunakan batik Ponorogo.
Menurut Sugiri, dengan semakin melandainya Covid-19 di berbagai daerah akan diikuti dengan adanya ekonomi arus balik.
"Setelah semua lesu akan ada ekonomi arus balik, wisata dan UMKM akan ramai. Karena setelah masyarakat lama tidak belanja, mau jalan-jalan di tahan, setelah Covid-19 semua akan dilepaskan," tambahnya.
Baca juga: Sepasang Suami Istri di Ponorogo Bobol Konter Ponsel, Bawa Lari Puluhan Tabung Gas Elpiji
Sugiri sendiri akan melakukan intervensi dengan menyiapkan infrastruktur yang langsung menuju poros-poros UMKM di Ponorogo.
"Selain itu kita juga jaga kualitas, memberikan pemodalan dan bantuan marketing serta menjaga demand supplai nya seimbang," tambahnya.
Sementara itu, seorang pelatih perajin batik di Wisma Koperasi Ponorogo, Fitria Jamil mengatakan saat ini banyak pembatik-pembatik baru di Bumi Reog. Terutama para pembatik tulis dengan pewarna sintetis.
Menurut Fitri, batik tulis memang digemari banyak orang lantaran nilai seni dan estetika yang lebih tinggi dibandingkan dengan batik cap atau printing.
Namun biasanya harga batik tulis ini lebih mahal dibandingkan printing.
"Tapi untuk batik tulis pewarnaan sintesis ini harganya cukup beragam. Mulai dari Rp 175 ribu hingga Rp 250 ribu per lembarnya tergantung motif dan teknik pewarnaannya," kata Fitria.
Baca juga: Dua Pencuri Uang dalam Mobil di Ponorogo Dilumpuhkan Polisi, Ternyata Pemain Antarprovinsi
0 Response to "Dorong Pertumbuhan Sentra Industri Bupati Ponorogo Ingin ANS dan Pelajar Pakai Seragam Batik"
Post a Comment