Sejarah Berdirinya Cirebon Saat Walangsungsang Babat Alas Kebon Pesisir Bangunan Pertama Masih Ada

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Sejarah berdirinya Cirebon tertuang dalam Kitab Purwaka Caruban Nagari yang ditulis oleh Wangsakerta pada 1669 Masehi.

Kutipan kitab itu dibacakan setahun sekali setiap 1 Muharam dalam tradisi Pembacaan Babad Cirebon.

Tradisi tersebut digelar di Bangsal Witana Keraton Kanoman, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Kali ini, ritual pembacaan Babad Cirebon kembali dilaksanakan pada Selasa (10/8/2021) malam dan digelar secara terbatas.

Prosesi pembacaan Babad Cirebon diawali tawasul yang dipimpin Pangeran Kumisi atau pejabat berpangkat satu tingkat di bawah Patih Keraton Kanoman.

Baca juga: Memperingati Hari Jadi Cirebon, Tradisi Pembacaan Babad Cirebon di Keraton Kanoman Digelar Terbatas

Baca juga: Peringatan Hari Jadi Ke-652 Cirebon Digelar Sederhana, Wali Kota Berharap Pandemi Segera Berakhir

Dikisahkan, pada awal abad ke-15 Cirebon masih bagian dari Kerajaan Pakuwan Pajajaran yang dikuasai oleh Prabu Siliwangi.

Kala itu, di wilayah selatan pesisir Cirebon terdapat seorang pertapa bernama Ki Danusela bersama istrinya, Nyai Arum Sari dan anaknya, Ratna Riris.

Di kawasan yang kini disebut Kelurahan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, itu terdapat sesepuh yang bernama Ki Sarnawi.

Pada mulanya, wilayah tersebut masih sepi dan hanya ditinggali oleh beberapa penduduk, kemudian menjadi ramai.

Related Posts

0 Response to "Sejarah Berdirinya Cirebon Saat Walangsungsang Babat Alas Kebon Pesisir Bangunan Pertama Masih Ada"

Post a Comment