Mata Uang Kripto Ramai-Ramai Melemah Polkadot Paling Parah

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mata uang kripto terjerembab sepanjang pekan ini, mengiringi turunnya imbal hasil (yield) obligasi acuan pemerintah Amerika Serikat (AS), di tengah kenaikan kasus Covid-19 di banyak negara akibat penyebaran varian delta yang lebih mudah menular.
Indeks Bitwise 10, yang merekam pergerakan harga 10 mata uang kripto utama di dunia, tercatat melemah 1,1% pada perdagangan Jumat (18/7/2021) menjadi 34,6. Pelemahan terjadi di tengah koreksi seluruh mata uang digital yang menjadi konstituennya.
Secara mingguan, posisi pada hari tersebut setara dengan koreksi sebesar 13,5% jika dibandingkan dengan penutupan Jumat akhir pekan lalu, yang berada di level 40. Kisah mata uang kripto memang sedang tidak bagus tahun ini.
Sepanjang Juli, reksa dana yang mengacu pada 10 mata uang kripto berkapitalisasi pasar terbesar ini anjlok 12,7%. Sepanjang tahun berjalan, koreksi terhitung lebih parah, yakni mencapai 42,7%. Namun sejak ditransaksikan pada 15 Oktober 2020, indeks tersebut masih terhitung melesat 188,3%.
Koreksi harian indeks kripto tersebut terutama terjadi pada hari Kamis, yakni mencapai 8,6% dalam sehari. Koreksi terjadi mengikuti imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang juga turun dari posisi Jumat pekan lalu di 1,3612% menjadi 1,3003% (Jumat kemarin).
Di tengah kembali naiknya kasus Covid-19 di banyak negara, termasuk Inggris dan Indonesia, ketidakpastian pun kembali meliputi prospek ekonomi dunia. Investor pun kembali memburu aset minim risiko seperti obligasi, sehingga harga obligasi acuan naik sementara yield melemah.
Para investor meyakini mata uang kripto menjadi aset alternatif untuk melindungi nilai (hedging) kekayaan mereka dari gerusan inflasi. Oleh karenanya, aksi buru kripto terjadi manakala ekspektasi inflasi meninggi bersamaan dengan kenaikan yield surat utang pemerintah AS, dan demikian pula sebaliknya.
Di dalam indeks Bitwise, Bitcoin menyumbang 75% kapitalisasi pasarnya diikuti etherum sebesar 13%. Sebesar 12% sisanya berasal dari mata uang kripto lain seperti Cardano, Bitcoin Cash, Litecoin, Solana, Chainlink, Stellar, Polygon, dan Uniswap.
Bitcoin pada hari ini, Minggu (4/4/2021) pukul 14:00 WIB diperdagangkan di level US$ 31.910 per unit, atau melemah 4,7% sepanjang pekan. Namun, koreksi mingguan terburuk di antara mata uang kripto unggulan dialami Polkadot yang anjlok hingga 18,8% menjadi US$ 12,5/keping.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
0 Response to "Mata Uang Kripto Ramai-Ramai Melemah Polkadot Paling Parah"
Post a Comment