Langgar Prokes di Olimpiade Siap-Siap Malu di Medsos

Jakarta, CNN Indonesia --

Seluruh kontingen Olimpiade 2020 harus siap dipermalukan di media sosial jika melanggar protokol kesehatan Covid-19 selama berada di Jepang.

Hal tersebut diungkapkan jurnalis Daily Mail, Mike Keegan, yang sudah berada di Tokyo. Keegan memaparkan informasi bahwa seluruh elemen yang terlibat dalam Olimpiade Tokyo 2020, termasuk jurnalis, harus taat protokol kesehatan Covid-19 jika tak ingin dipermalukan.

"Peringatan halus dikirim kepada wartawan bahwa 'setiap tindakan' akan dipantau oleh masyarakat yang tidak akan berpikir dua kali untuk mencabut ponsel dan merekam apa yang mereka anggap melanggar [protokol] Covid-19 dan segera mempermalukannya di media sosial," tulis Keegan.


Keegan menjelaskan, kesan pertama begitu sampai di Bandara Haneda, Tokyo, sangat positif. Setelah disambut dengan senyum yang hangat, kontingen Olimpiade dijamin tak akan tersesat karena sudah banyak volunter yang menunggu.

Mereka mengarahkan para pengunjung ke lokasi pemeriksaan dengan ramah dan telaten. Setelah menjalani dua proses penyaringan, termasuk tes Covid-19, para tamu langsung mengurus akreditasi Olimpiade 2020 dan harus mengunduh sebuah aplikasi.

Lewat aplikasi ini para pengunjung yang masuk ke Jepang diawasi. Pergerakan dan setiap aktivitas diketahui dari aplikasi tersebut, sehingga setiap ada kasus Covid-19 dapat dilacak.

A woman wearing a facemask, amid concerns over the spread of the COVID-19 coronavirus, sits at a bus stop in front of a Tokyo 2020 Olympics advertisement in Bangkok on March 16, 2020. (Photo by Mladen ANTONOV / AFP)Olimpiade 2020 berlangsung di tengah pandemi Covid-19. (Mladen ANTONOV / AFP)

Selanjutnya, proses karantina kedatangan benar-benar berjalan dengan ketat. Selain tak bisa keluar hotel selama empat hari penuh, di sekitar koridor hotel rutin berpatroli tim keamanan yang didominasi pria bertubuh kekar.

Jika masa karantina selesai, para tamu ini diperkenankan keluar hotel dan melakukan aktivitas. Dari pengamatan Keegan, semua restoran dan bar di Tokyo sudah tutup sejak pukul 8 malam. Suasana kota pun jadi sepi pada malam hari.

Banner Testimoni

Keluhan Kontingen China

Sementara, kontingen atlet China yang sudah tiba di Jepang untuk persiapan Olimpiade 2020 protes dengan protokol kesehatan yang diterapkan selama berada di hotel. Menurut China protokol Jepang berpotensi meningkatkan kasus Covid-19.

Salah satu keluhan China tersebut berasal dari tim layar yang menetap di Enoshima, yakni sebuah pulau kecil tempat lomba pelayaran akan berlangsung.

"Tim China tinggal di satu lantai, tetapi bisa bergaul dengan turis di hotel. Tentu saja ini bahaya yang tersembunyi. Kami sedang berkonsultasi dengan Panitia Penyelenggara tentang masalah ini," kata Zhang Xiaodong, kepala Asosiasi Pelayaran China, kepada Xinhua seperti dikutip Firstpost.

[Gambas:Video CNN]

(abd/nva)

Related Posts

0 Response to "Langgar Prokes di Olimpiade Siap-Siap Malu di Medsos"

Post a Comment