Ketua DPR Deiyai Jangan Paksa Warga Divaksin Berikan Sosialisasi Lebih Dulu

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com,Hendrik R Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Deiyai, Petrus Bodokapa, meminta Pemerintah serta petugas kesehatan agar tidak memaksa warga untuk divaksin Covid-19.
Hal ini menyusul banyaknya laporan dari masyarakat wilayah Mepaggo, yang mangaku resah akan program vaksinasi.
Pernyataan ini, juga seperti tertuang dalam surat edaran World Healt Organization (WHO), yang menerangkan bahwa tidak harus paksakan warga untuk melakukan vaksin.
Baca juga: Kisah dr Nidya, Dokter Asal Papua yang Gugur karena Covid-19, Terpapar dalam Kondisi Hamil
Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi Jelang PON XX Papua, Saran Benhur Tomi: Tutup Akses Masuk di Jayapura
"Dalam melakukan vaksinasi, jangan ada unsur pemaksaan kepada warga. Biarkan mereka sendiri memilih mana yang baik, dan secara sukarela untuk divaksin," ujar Petrus saat ditemui Tribun-Papua.com di Abepura, Kota Jayapura, Senin (19/7/2021) pagi.
Meski demikian, Petrus meminta Pemerintah terutama Dinas Kesehatan harus pro-aktif, serta memberikan pemahaman kepada warga lebih dulu, lewat sosialisasi vaksinasi Covid-19.
[embedded content]"Jangan paksakan warga untuk divaksin. Sebab, bisa menambah rasa khawatir yang berlebihan bagi warga. Berikan sosialisasi pada warga agar mereka tidak ragu untuk divaksin," imbaunya.
Petrus meminta Pemerintah memperketat aturan bagi para penumpang baik lewat Bandar Udara atau pun Pelabuhan Laut, demi mencegah penyebaran Covid-19.
"Keberangkatan penumpang harus disertai surat antigen dan PCR," pesannya.
Orang yang akan melakukan perjalanan ke luar papua, kata dia, harus benar-benar diperiksa secara ketat, agar tidak menbimulkan masuknya virus varian baru ke wilayah Papua. (*).
0 Response to "Ketua DPR Deiyai Jangan Paksa Warga Divaksin Berikan Sosialisasi Lebih Dulu"
Post a Comment